Quantcast
Channel: Bersikap Ramah
Viewing all articles
Browse latest Browse all 7

Abdya Kembangkan 300 Hektare Kopi Robusta

$
0
0

Konfrontasi - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, pada tahun 2015 ini berhasil mengembangkan tanaman kopi jenis Robusta seluas 300 hektare melalui kelompok tani sebagai bentuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Kabid Produksi, Pengembangan dan Perlindungan Tanaman pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Abdya, Sukiman, di Blangpidie, Rabu (23/12) mengatakan, pengembangan 300 hektare kopi tersebut merupakan program Bupati Jupri Hassannuddin untuk mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat di pedesaan.

Petani di pedesaan, kata dia, pada tahun anggaran 2015 diberikan bantuan oleh pemerintah untuk mengembangkan 300 hektare kopi varietas unggulan lokal pada 28 kelompok tani yang tersebar di empat kecamatan.

Empat kecamatan yang dilakukan pengembangan kopi tersebut, yakni di Kecamatan Blangpidie seluas 161 hektare, Kecamatan Tangan-Tangan 102 hektare, Kecamatan Lembah Sabil seluas 12 hektare dan Kecamatan Setia seluas 15 hektare.

Lahan seluas 300 hektare yang telah terdaftar di kecamatan-kecamatan tersebut, pada akhir tahun ini sudah siap ditanam oleh masing-masing petani dengan mengunakan bibit kopi Robusta varietas unggulan lokal bantuan pemerintah.

Selain bibit bantuan, lanjutnya, Pemkab Abdya juga memberikan bantuan dana untuk biaya pembersihan lahan, pupuk gratis dan biaya penanaman kepada masyarakat yang terdaftar pada kelompok pengembangan kopi ungulan lokal tersebut melalui sumber Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) tahun 2015.

"Supaya mendapat pemerataan, Bupati menyarankan, bantuan ini diberikan kepada setiap petani tidak lebih dari satu hektare per kepala keluarga. Jika ini berhasil, tahun depan program pengembangan ini kita tambah lagi,"� katanya.

Salah satu Ketua Kelompok Tani Maju Jaya, Desa Adan, Kecamatan Tangan-Tangan, Wahidi, saat dikonfirmasi mengakui bahwa pada tahun ini kelompoknya mendapatkan bantuan bibit kopi Robusta seluas 14 hektare lengkap dengan biaya penanaman, pupuk dan biaya pembersihan lahan dari pemerintah.

"Alhamdulillah, kami bersyukur pada Allah SWT, karena kelompok kami pada tahun ini mendapatkan bantuan dari pemerintah, mulai dari bibit kopi, pupuk, biaya pembersiahan lahan hingga biaya penanaman. Jadi, semua bibit bantuan tersebut sudah siap kami tanam di atas lahan seluas 14 hektare di kawasan pengunungan Adan," katanya. (rol/ar)

Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 7

Trending Articles